Translate

Translate

Translate

Selasa, 30 Oktober 2012

Belajar Amanat dari Cerita Nabi Isa as

Banyak cerita yang mengajarkan tentang amanat. Baik saat kita memetik/memakan buah-buahan dari tanaman orang, menjaga barang/harta yang dititipkan si pemilik ataupun jabatan/pangkat serta kepercayaan dari orang tua, pasangan suami/istri dan anak yang amanat. Salah satu cerita yang patut kita teladani adalah KISAH NABI ISA A.S di bawah ini....



Semasa Nabi Isa berjalan di satu kawasan perkuburan, ia mendengar suara dari dalam satu kubur suara lelaki yang menjerit-jerit meminta tolong dan dalam kesakitan yang amat sangat... Nabi Isa ingin mengetahui apakah yang telah terjadi kepadanya. Sebagaimana yang kita tahu nabi Allah Isa mempunyai mukjizat boleh menghidupkan orang yang sudah mati. Maka nabi Allah Isa pun memohon doa kepada Allah SWT sambil menadahkan tangannya ke langit supaya menghidupkan lelaki tersebut.


Doanya dikabulkan oleh Allah SWT, maka terbelah kubur itu dan keluarlah seorang lelaki yang sedang terbakar menjerit-jerit meminta tolong. Melihat akan keadaan lelaki tersebut, maka ditanya oleh nabi Isa kepada lelaki itu apakah kamu tidak sembahyang sehingga kamu diseksa sebegini. lelaki itu menjawab.. bahwa ia tidak meninggalkan sembahyang. ditanya lagi oleh nabi Isa adakah kamu tidak berpuasa.. lelaki itu menjawab... saya berpuasa dan lelaki itu pun berkata sesungguhnya ia taat akan perintah Allah SWT.... maka ditanya oleh nabi Isa lagi apakah yang kamu lakukan sehingga kamu disiksa sebegitu rupa? Maka berceritalah lelaki itu... Saya bekerja sebagai penjual kayu bakar dan saya akan mencari kayu bakar di hutan dan menjualkannya kepada siapa saja yang hendak membelinya.


Maka pada suatu hari datanglah seorang pembeli menemuinya utk membeli kayu bakar lalu diberinya uang dan disuruhnya antar ke rumahnya. Maka pergilah saya mencari kayu di hutan dan apabila sudah dapat sejumlah kayu diikat dengan rapi, kemudian saya pergi mengantar ke rumah si pembeli kayu..


Dipertengahan jalan, saya merasa lapar dan saya berhenti untuk makan.... setelah itu saya pun meneruskan perjalanan ke rumah si pembeli kayu. Sedang dalam perjalanan, saya merasa ada sisa makanan yang terselip disela gigi. Maka dengan berbagai cara saya mencoba mengeluarkannya dgn lidah tetapi tak bisa.... kemudian dicoba dengan menggunakan kuku...tetapi tak bisa juga. Akhirnya saya pun dengan menggunakan kuku saya memotong kayu bakar yang dipikul itu utk dibuat mencungkil gigi.


Maka akhirnya dapatlah mengeluarkannya. Maka saya teruskan perjalanan dan setelah sampai ke rumah si pembeli itu, saya pun menyerahkan kayu api itu dan terus pulang. Oleh karena saya tidak meminta halal akan kayu yang saya cungkil dengan kuku saya tu, maka saya disiksa selama 70 tahun sebagaimana yang tuan lihat. Saya menyangka Allah tidak melihat akan perkara yang sekecil ini.... astaghfirullah al azim...sudah sepatutnya kita mengambil ikhtibar akan riwayat ini...

Adakah kita pernah mengambil barang-barang dr kantor, seperti paper clip, eraser dan sebagainya dan dibawa balik ke rumah untuk digunakan sendiri ataupun diberikan kepada anak-anak kita ?
Dan juga barang-barang orang lain yang kita pinjam tetapi tidak dikembalikan? Sekecil-kecil barang seperti tupperware, kaset, pakaian, sepatu, sandal dan sebagainya.. ..?

Sesungguhnya takutlah kita akan azab Allah kerana mati itu adalah benar...
Azab neraka itu adalah benar...
Dan syurga itu adalah benar...


source:

http://bersihjiwahati.blogspot.com/2011/04/kisah-mayat-yg-tdk-amanah.html



Rabu, 24 Oktober 2012

Masjid Al-Aqsa, Dulu, Sekarang dan Esok


Masjid Al-Aqsha DULU
      Masjid Al-Aqsa, juga ditulis Al-Aqsha (bahasa Arab:المسجد الاقصى, Al-Masjid Al-Aqsha (bantuan·info), arti harfiah: "masjid terjauh") adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kompleks tempat masjid ini (di dalamnya juga termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau "tanah suci yang mulia". Tempat ini oleh umat Yahudi dan Kristen dikenal pula dengan sebutan Bait Suci (bahasa Ibrani: הַר הַבַּיִת, Har haBáyit, bahasa Inggris: Temple Mount), suatu tempat paling suci dalam agama Yahudi yang umumnya dipercaya merupakan tempat Bait Pertama dan Bait Kedua dahulu pernah berdiri.
         
     Masjid Al-Aqsa secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam. Muslim percaya bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Kitab-kitab hadist menjelaskan bahwa Muhammad mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsa (Baitul Maqdis) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat salat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, hingga sekarang.[5] Pengertian Masjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra' Mi'raj dalam Al-Qur'an (Surah Al-Isra' ayat 1) meliputi seluruh kawasan Al-Haram Asy-Syarif.[6]
     
      Masjid Al-Aqsa pada awalnya adalah rumah ibadah kecil yang didirikan oleh Umar bin Khattab, salah seorang Khulafaur Rasyidin, tetapi telah diperbaiki dan dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh putranya Al-Walid pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi tahun 746, masjid ini hancur seluruhnya dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 754, dan dikembangkan lagi oleh penggantinya Al-Mahdi pada tahun 780. Gempa berikutnya menghancurkan sebahagian besar Al-Aqsa pada tahun 1033, namun dua tahun kemudian khalifah Fatimiyyah Ali Azh-Zhahir membangun kembali masjid ini yang masih tetap berdiri hingga kini. Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti kekhalifahan Islam telah melakukan penambahan terhadap masjid dan kawasan sekitarnya, antara lain pada bagian kubah, fasad, mimbar, menara, dan interior bangunan. Ketika Tentara Salib menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai istana dan gereja, namun fungsi masjid dikembalikan seperti semula setelah Shalahuddin merebut kembali kota itu. Renovasi, perbaikan, dan penambahan lebih lanjut dilakukan pada abad-abad kemudian oleh para penguasa Ayyubiyah, Mamluk, Utsmaniyah, Majelis Tinggi Islam, dan Yordania. Saat ini, Kota Lama Yerusalem berada di bawah pengawasan Israel, tetapi masjid ini tetap berada di bawah perwalian lembaga wakaf Islam pimpinan orang Palestina.

Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno Shalahuddin Al-Ayyubi terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim penguasa Kerajaan Yordania telah menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di Yordania[8], meskipun ada pula yang menyatakan bahwa mimbar buatan Jepara digunakan di masjid ini.....

source:


Masjid Al Aqsha SEKARANG
        
         Maimunah binti Sa’ad dalam hadits tentang berziarah ke Masjid Al-Aqsa menyebutkan: "Ya Nabi Allah, berikan fatwa kepadaku tentang Baitul Maqdis". Nabi berkata, "Tempat dikumpulkannya dan disebarkannya (manusia). Maka datangilah ia dan salat di dalamnya. Karena salat di dalamnya seperti salat 1.000 rakaat di selainnya". Maimunah berkata lagi: "Bagaimana jika aku tidak bisa". "Maka berikanlah minyak untuk penerangannya. Barang siapa yang memberikannya maka seolah ia telah mendatanginya. 


Sering keliru dengan masjid Al-Aqsha?

Posisi Masjid Al-Aqsha di belakang Al-Sakhrah

Kompleks tempat masjid Al-Aqsha (di dalamnya juga termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau "tanah suci yang mulia"

Dinding dan tiang masjid yang retak karena penggalian yang dilakukan dibawah tanah Masjid Al-aqsha

Penggalian Persis dibawah Masjid Al-Aqsa


Dinding dan tiang masjid yang retak karena penggalian yang dilakukan dibawah tanah Masjid Al-aqsha
Dinding dan tiang masjid yang retak karena penggalian yang dilakukan dibawah tanah Masjid Al-aqsha


Dinding dan tiang masjid yang retak karena penggalian yang dilakukan dibawah tanah Masjid Al-aqs
source:
Google image



 Masjid Al Aqsa YANG AKAN DATANG
         
          Ketika Imam Mahdi sedang berkonsolidasi di Damaskus (Suriah), waktu shalat Shubuh tiba. Iqamat dikumandangkan, lalu Imam Mahdi hendak maju menjadi imam. Muncul tanda besar kedua akan terjadinya hari kiamat, yaitu Isa Alaihissallam (As) turun di Menara Putih, masjid sebelah timur Damaskus.

         Imam Mahdi memohon agar Isa yang menjadi imam shalat. Namun Isa As menolak, "Demi Allah, inilah kelebihan ummat Muhammad, sebagian engkau menjadi pemimpin sebagian ummat lainnya. Engkau pemimpin ummat ini, Imam Mahdi, Engkau yang memimpin shalat. Aku menjadi ma'mum." Sesudah shalat, mereka bertolak menuju hari bertemunya dua pasukan. Yaitu pasukan kaum Muslimin yang dipimpin Imam Mahdi dan Nabi Isa As, melawan pasukan Yahudi yang dipimpin Dajjal.

Perang ini terjadi dimana? Persisnya saya tidak tahu, tetapi tidak jauh dari Baitul Maqdis. Menurut hadits, ketika melihat Isa As dari kejauhan, Dajjal "mengkerut" lalu berusaha kabur. Ia dikejar terus oleh Nabi Isa sampai akhirnya terbunuh di pintu Lod, salah satu pintu masuk ke Baitul Maqdis. Dajjal tewas tertusuk tombak. Nabi Isa As lalu mengangkat tinggi-tinggi tombak itu, supaya orang-orang yang selama ini percaya pada Dajjal dan menganggapnya sebagai Tuhan, menyadari bahwa sikap itu keliru.

Kekhalifahan nanti pusatnya dimana? Pusatnya di Baitul Maqdis.

Setelah umur ummat Islam berakhir, apa yang terjadi kemudian?

            Menurut hadits, setelah khilafah berdiri, kemakmuran akan terjadi dimana-mana. Pada masa itu tetap ada orang kafir, sampai pada masa tertentu Allah Swt mendatangkan tanda akhir zaman, yaitu hembusan angin sepoi-sepoi dari arah Yaman (selatan). Itu terjadi setelah wafatnya Isa Ibnu Maryam. Semua orang Islam, hatta yang hanya punya keimanan sebiji zarah, akan menghirup udara itu dan meninggal dengan damai. Ya sudah, selesai. Berakhi rlah umur ummat Islam.

         Di dunia tinggal ummat yang kafir 24 karat. Terjadilah kekacauan dan kehancuran luar biasa, karena tidak ada lagi amar ma'ruf nahiy munkar. Nabi menggambarkan, saat itu manusia tak akan malu-malu bersenggama seperti keledai di jalanan. Makkah dan Madinah dihancurkan, sehingga datanglah kiamat yang mengerikan. Alhamdulillah, ummat Islam tidak akan mengalami fase penghancuran yang amat mengerikan itu.

Wallaahu A'lam

source:
by: firmanendahaji

Minggu, 21 Oktober 2012

Melaka, One of the Historic City in Malaysia.

by Ramadiani

Melaka, one of the historic city in Malaysia. A symbol of heroism and struggle of the people against the invaders. Rich with nautical tourism and seafood. Tourists are invited to go sightseeing by long boat at a cost of 10 RM/person. One of the heroes whose names immortalized as the pedestrian bridge name is Hang Tua.

















Sabtu, 20 Oktober 2012

Seeing The Countryside in Indonesia (NTB AND NTT)

 by Ramadiani

West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara

Seeing the countryside in Indonesia

Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta and Surabaya already well known in overseas for shopping and dining, as well as an entertainment center. for tourists who prefer the traditional society, can have an alternative to visiting the
West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara.

Natural beauty, beaches, mountains and several lakes are so fascinating. How not, between adjacent lakes, they have different water color and always changing every year.....wow


Lombok, NTB


Lombok, NTB


Lombok, NTB

Flores, NTT


Flores, NTT

Flores, NTT

Flores, NTT

Flores, NTT

Flores, NTT

Flores, NTT

Flores, NTT

Flores, NTT

source from : brother

Ferdy Lidang Witi (Flores)