Banyak cerita yang mengajarkan tentang amanat. Baik saat kita memetik/memakan buah-buahan dari tanaman orang, menjaga barang/harta yang dititipkan si pemilik ataupun jabatan/pangkat serta kepercayaan dari orang tua, pasangan suami/istri dan anak yang amanat. Salah satu cerita yang patut kita teladani adalah KISAH NABI ISA A.S di bawah ini....
Semasa
Nabi Isa berjalan di satu kawasan perkuburan, ia mendengar suara dari
dalam satu kubur suara lelaki yang menjerit-jerit meminta tolong dan
dalam kesakitan yang amat sangat... Nabi Isa ingin mengetahui apakah
yang telah terjadi kepadanya. Sebagaimana yang kita tahu nabi Allah Isa
mempunyai mukjizat boleh menghidupkan orang yang sudah mati. Maka nabi
Allah Isa pun memohon doa kepada Allah SWT sambil menadahkan tangannya
ke langit supaya menghidupkan lelaki tersebut.
Doanya
dikabulkan oleh Allah SWT, maka terbelah kubur itu dan keluarlah seorang
lelaki yang sedang terbakar menjerit-jerit meminta tolong. Melihat akan
keadaan lelaki tersebut, maka ditanya oleh nabi Isa kepada lelaki itu
apakah kamu tidak sembahyang sehingga kamu diseksa sebegini. lelaki itu
menjawab.. bahwa ia tidak meninggalkan sembahyang. ditanya lagi oleh
nabi Isa adakah kamu tidak berpuasa.. lelaki itu menjawab... saya
berpuasa dan lelaki itu pun berkata sesungguhnya ia taat akan perintah
Allah SWT.... maka ditanya oleh nabi Isa lagi apakah yang kamu lakukan
sehingga kamu disiksa sebegitu rupa? Maka berceritalah lelaki itu...
Saya bekerja sebagai penjual kayu bakar dan saya akan mencari kayu bakar di
hutan dan menjualkannya kepada siapa saja yang hendak membelinya.
Maka
pada suatu hari datanglah seorang pembeli menemuinya utk membeli kayu bakar lalu diberinya uang dan disuruhnya antar ke rumahnya. Maka
pergilah saya mencari kayu di hutan dan apabila sudah dapat sejumlah kayu
diikat dengan rapi, kemudian saya pergi mengantar ke rumah si
pembeli kayu..
Dipertengahan
jalan, saya merasa lapar dan saya berhenti untuk makan....
setelah itu saya pun meneruskan perjalanan ke rumah si pembeli kayu.
Sedang dalam perjalanan, saya merasa ada sisa makanan yang terselip disela
gigi. Maka dengan berbagai cara saya mencoba mengeluarkannya dgn lidah tetapi
tak bisa.... kemudian dicoba dengan menggunakan kuku...tetapi
tak bisa juga. Akhirnya saya pun dengan menggunakan kuku saya memotong kayu bakar yang dipikul itu utk dibuat mencungkil gigi.
Maka
akhirnya dapatlah mengeluarkannya. Maka saya teruskan perjalanan dan
setelah sampai ke rumah si pembeli itu, saya pun menyerahkan kayu api
itu dan terus pulang. Oleh karena saya tidak meminta halal akan kayu
yang saya cungkil dengan kuku saya tu, maka saya disiksa selama 70 tahun
sebagaimana yang tuan lihat. Saya menyangka Allah tidak melihat akan
perkara yang sekecil ini.... astaghfirullah al azim...sudah sepatutnya kita mengambil ikhtibar akan riwayat ini...
Adakah
kita pernah mengambil barang-barang dr kantor, seperti paper clip, eraser dan sebagainya dan dibawa
balik ke rumah untuk digunakan sendiri ataupun diberikan kepada
anak-anak kita ?
Dan
juga barang-barang orang lain yang kita pinjam tetapi tidak
dikembalikan? Sekecil-kecil barang seperti tupperware, kaset, pakaian, sepatu, sandal dan
sebagainya.. ..?
Sesungguhnya takutlah kita akan azab Allah kerana mati itu adalah benar...
Azab neraka itu adalah benar...
Dan syurga itu adalah benar...
source:
http://bersihjiwahati.blogspot.com/2011/04/kisah-mayat-yg-tdk-amanah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar