Orang jepang suka sekali makan ikan yang mungkin bagi kita disebut mentah. Ikan hasil tangkapan, haruslah dalam keadaan masih hidup, alias segar sekali. Bagaimana tehnik membawa ikan hasil penangkapan di laut ke tempat yang dibutuhkan dalam keadaan segar dan ikan-ikan hasil tangkapan tadi masih hidup?
Ikan-ikan yang ditangkap dari laut, dimasukkan dalam sebuah wadah yang berisi air. Nah, dalam wadah ini juga dimasukkan seekor anak ikan hiu. Jadi ikan-ikan ini akan dikejar-kejar oleh anak ikan hiu tadi. Ya, pasti ada ikan yang mati karena dimakan oleh anak ikan hiu, namun banyak juga yang masih hidup. Hidupnya pun segar, olahraga terus ikannya, karena takut dikejar ikan hiu.
Tehnik ini bisa juga dipakai untuk membuat kita selalu termotivasi. Milikilah “ikan hiu” dalam sumber motivasi kita. Ada yang termotivasi karena mengejar impian-impian, namun sebagian besar atau malah lebih banyak termotivasi karena menghindari suatu yang tidak disukai. Nah, inilah “ikan hiunya”. Ada orang sukses besar setelah dia mengalami suatu kejadian yang tidak mengenakkan dalam kehidupannya. Ia telah menemui “ikan hiu” dalam kehidupannya.
Banyak pengusaha sukses karena modal utang di bank. Utang di bank inilah “ikan hiunya”. Ada seorang pria bisa sukses besar setelah ditolak mentah-mentah oleh seorang wanita. Perasaannya disakiti oleh wanita tadi, akhirnya ia berjuang habis-habisan untuk membuktikan bahwa omongan wanita tadi tidaklah benar, sehingga ia sukses besar. Ada juga wanita sukses setelah ditinggal suaminya, sehingga berjuang untuk kehidupan yang jauh lebih baik dan akhirnya sukses. Kesimpulannya: Jangan perna patah semangat jika bertemu kesulitan, anggap itu obat yang harus kita minum sebelum mendapatkan kesuksesan...... wassalam
by:R-Diani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar