Translate

Translate

Translate

Rabu, 10 Agustus 2011

CONTOH PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN


BY: ZAINAL A. HASIBUAN

Lembar Bagian Depan Proposal:
  • Halaman judul – cover page
  • Halaman persetujuan
  • Halaman persembahan (bila diperlukan)
  • Halaman Kata Pengantar
  • Halaman Abstrak
  • Halaman Daftar Isi
  • Halaman Daftar Gambar, Daftar Tabel, dan Daftar Lampiran
  • Halaman Daftar Istilah
Bab I: Pendahuluan
Bab II: Tinjauan Pustaka
Bab III: Metodologi

Judul Penelitian 
  
   => Bagian yang mungkin satu-satunya dibaca orang lain. Oleh karena itu judul harus mampu menarik perhatian pembaca yang membacanya secara sepintas 
  => Judul tulisan karya ilmiah hendaklah singkat, spesifik, dan jelas
  => Judul sebaiknya menggambarkan cakupan dan isi yang sedang diteliti   
  => Judul yang tidak jelas, terlalu umum, kurang informatif, tidak memikat  dan bisu akan menyebabkan tulisan diremehkan orang 
  => Judul yang baik memakai kata-kata antara 5-12 kata-kata       
  => Dalam menyusun judul, hindari kata-kata klise, seperti: penelitian pendahuluan, studi perbandingan, dll
  => Hindari pemakaian kata kerja pada awal judul 
  => Jangan memakai kata singkatan atau akronim

Abstrak
  • Merupakan ringkasan yang lengkap dari penelitian
  • Mencakup: “problem statements”, metode, hasil, kesimpulan
  • Abstrak adalah miniatur dokumen
  • Abstrak dapat menerangkan keseluruhan isi tulisan
  • Abstrak disajikan ke dalam satu paragraf dengan kata-kata sekitar 500  (1/2 sampai 1 halaman).
  • Tabel dan grafik tidak boleh dicantumkan dalam abstrak, begitu juga dengan singkatan ataupun pengacuan pada pustaka
Bab I. Pendahuluan
  • Latar belakang masalah.
  • Latar belakang memberikan konteks permasalahan yang di teliti sekaligus menggambarkan ruang lingkup penelitian
  • Hantarkan pembaca langsung kepada inti permasalahan
  • Latar Belakangmeliputi hal-hal yang mendorong mengapa penelitian tersebut dilakukan
  • Pernyataan masalah (problem statement)
  • Mempertegas kembali isu apa yang akan diteliti
  • Menguraikan hipotesis, pertanyaan penelitian, variable, dan asumsi.
  • Asumsi adalah sesuatu yang anda “take it for granted”, bukan sesuatu yang seharusnya anda teliti 
Latar belakang masalah.
  • Latar belakang memberikan konteks permasalahan yang di teliti sekaligus menggambarkan ruang lingkup penelitian 
  • Hantarkan pembaca langsung kepada inti permasalahan 
  • Latar Belakangmeliputi hal-hal yang mendorong mengapa penelitian tersebut dilakukan 
  • Pernyataan masalah (problem statement)
  • Mempertegas kembali isu apa yang akan diteliti 
  • Menguraikan hipotesis, pertanyaan penelitian, variable, dan asumsi. 
  • Asumsi adalah sesuatu yang anda “take it for granted”, bukan sesuatu yang seharusnya anda teliti
Pernyataan masalah (problem statement)
  • Mempertegas kembali isu apa yang akan diteliti
  • Menguraikan hipotesis, pertanyaan penelitian, variable, dan asumsi.
  • Asumsi adalah sesuatu yang anda “take it for granted”, bukan sesuatu yang seharusnya anda teliti  
Tujuan dan manfaat
  • Kalau masalah di atas diselesaikan, apa yang akan dicapai, dan apa manfaatnya.
  • Nyatakan tujuan dan manfaat yang bisa diukur
  • Kaitkan tujuan dan manfaat ini dengan signifikansi kajian anda
Ruang lingkup penelitian
  • Batasi penelitian anda, agar jelas cakupannya 
  • Karena tidak semua masalah bisa diselesaikan, pastikan dalam ruang lingkup tergambarkan subset yang akan diteliti 

Bab II. Tinjauan Pustaka

=> Memaparkan hasil2 penelitian sebelumnya yang terkait dan mengemukakan penulisnya
=>  Berguna untuk membantu anda dan pembaca untuk memahami topik yang dibahas
  • Penjelasan langkah-langkah dan proses penelitian sebelumnya
  • Penjelasan sintesa dan logika dalam menggabungkan hasil-hasil penelitian sebelumnya
  • Membahas “general agreement/disagreement” diantara peneliti.
  • Menganalisis, mensintesis, meringkas, membandingkan hasil-hasil penelitian.
=>  Bagian ini dapat terdiri dari beberapa sub-bab yang  mencerminkan breadth dan depth topik-2 penelitian yang terkait
¨Sub-bab tersebut menggambarkan keterkaitan sub-disiplin ilmu dengan isu penelitian anda
=> Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari anda harus disebutkan sumbernya (sitiran)
=> Tatacara penulisan tinjauan pustaka mengacu pada kaidah yang telah ditetapkan
=> Tinjauan pustaka yang baik haruslah bersifat  relevan, mutakhir (lima sampai tiga tahun terakhir)
  •      Tergantung bidang ilmunya
Contoh Judul Penelitian: A Multidimensional Approach in Content-based Multimedia Information Retrieval System 
Bab III: Metodologi   

=> Uraikan secara singkat langkah-2 yang akan digunakan
  • Langkah-2 tersebut harus mengacu kepada pemecahan permasalahan penelitian
  • Langkah-2 yang dipilih harus “sound and do-able”
=> Uraikan teknik, metode, proses, prosedur dll., yang digunakan pada setiap langkah
  • Lampirkan instrumen yang digunakan dalam setiap langkah
  • Pastikan teknik, metode, proses, dan prosedur yang digunakan sudah terlebih dahulu di bahas pada bagian tinjauan pustaka
=> Uraikan hasil yang diharapkan dari setiap langkah
  • Cantumkan secara jelas apa yang akan dihasilkan dalam setiap langkah
  • Pastikan bahwa yang akan dihasilkan mengarah kepada pemecahan masalah pada Bab I.
Daftar Pustaka
=>Tulis daftar pustaka sesuai dengan salah satu standard (ALA, APA, Chicago Style, dll)
=> Apa yang anda sitir, harus anda cantumkan dalam daftar pustaka
=> Apa yang anda cantumkan pada daftar pustaka, harus anda sitir dalam tulisan
=> Kalau anda menyitir sumber kedua, maka sumber kedua tersebut yang dicantumkan dalam daftar pustaka
=> Jangan sekali-kali menulis tulisan orang lain, tanpa memberikan sitiran ke sumbernya.
 
  continue......

    SEBUAH QUOTE MENARIK DI KOMIK KUNGFU-BOY


                  Pada dasarnya komik adalah wujud imajinasi dan ekspresi dari seorang manusia, dalam hal ini adalah sang komikus itu sendiri. Menurut saya pribadi, sebuah komik akan saya katakan “wah keren nih..” jika sang komikus mampu untuk menanamkan sebuah nilai yang tersirat dibalik jalan ceritanya yang tak jarang jauh di luar nalar manusia. Dalam arti lain, selain mengandung unsur hiburan (yang menjadi unsur dasar dari komik itu sendiri) namun juga mengandung nilai edukasi.
                    Salah satu komik (menurut saya ^_^) yang masuk dalam kriteria “wah keren nih..” yang saya sebutkan di atas adalah Kungfu Boy buah karya Takeshi Maekawa. Inti cerita dari komik ini adalah tentang perjalanan dan perjuangan yang dilalui seorang bocah bandel hingga menjadi sosok pemuda “cool” dalam menuntut ilmu kungfu. Di salah satu jilidnya (saya lupa jilid berapa -_-) salah seorang mantan murid di kuil tempat si tokoh utama berguru, datang kembali dan berbuat keonaran. Dengan prinsip “kekuatan adalah segalanya..” dan di dukung dengan kemampuan ilmu beladiri yang mumpuni, ia menebar teror kuil tempat ia dulu berguru dulu dengan beranggapan bahwa apa yang dipelajarinya di kuil tersebut dengan segala metode pengajaran yang ada hanyalah sebuah kesia-siaan.
                    Singkat cerita, akhirnya setelah melalui perjuangan keras bin nyaris koit sang tokoh utama berhasil mengalahkan si biang onar dengan susah payah. Si biang onar sekarat, namun kakek biksu ketua kuil dengan budi pekerti luhurnya merawat dan menyembuhkan mantan muridnya tersebut. Dan tibalah di bagian yang sangat membekas dalam dan memiliki ruang tersendiri di pikiran saya hingga sekarang (padahal komik ini saya baca waktu duduk di kelas 1 smp - dimana saat itu pikiran masih pengen bermain aja..hehe), dalam masa penyembuhannya si biang onar bermimpi didatangi oleh almarhum gurunya yang juga alumni dari kuil tersebut dan berkata : ”Apa dulu pernah ku bilang…. SETIAP PEDANG (ILMU) HARUS MEMILIKI GAGANG (HATI)…!!”
                    Kini timbul pertanyaan..”trus apa kaitannya dengan dunia IT!!???”. Senada dengan apa yang ingin disiratkan oleh sang komikus, menurut saya tentu saja hal ini “bisa” berkaitan karena IT juga merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan. Quote menarik di atas : “SETIAP PEDANG (ILMU) HARUS MEMILIKI GAGANG (HATI)”  bermakna sangat dalam. Pada dasarnya, Allah Subhanahu Wata’ala menganugerahkan setiap manusia 3 potensi dasar yaitu : Penglihatan, Pendengaran, dan Hati (Qur’an Surah An-nahl (16) : 78) . Dengan 3 potensi dasar itulah kita di tuntut untuk menggali potensi-potensi yang lain di dalam diri kita yang bisa jadi berbeda antar manusia. Namun perlu di garis bawahi, ketika kita “menguasai” sebuah ilmu pengetahuan – disini saya mengkaitkannya dengan ilmu pengetahuan dari dunia IT – potensi untuk menjadi sombong nan angkuh akan selalu ditiupkan lewat bisikan syaithon yang terkutuk , dimana hal ini berkonfrontasi langsung dengan potensi yang ketiga yaitu Hati. Memandang remeh orang lain, enggan berbagi ilmu, merasa paling penting dan paling benar bukan tidak mungkin salah satunya akan menghiasi bingkai perangai kita bila kita tidak menyeimbangkannya dengan potensi Hati yang di anugerahkan Allah Subahanahu Wata’ala. 
    SETIAP PEDANG (ILMU) HARUS MEMILIKI GAGANG (HATI)”, - tanpa adanya gagang (hati), bagaimanapun bagusnya bentuk dan tajamnya sebuah pedang ( Ilmu Pengetahuan yang dikuasai ) tidak hanya akan melukai orang lain namun juga akan melukai diri sendiri -.

    Selamat menjalankan Ibadah Puasa :)

    ----AbuMonchan----

    Sabtu, 06 Agustus 2011

    PENULISAN PROPOSAL (PTK)


    OLEH-OLEH PLPG ANGKATAN 3 AGUSTUS  2011
    JUDUL
    -------------------------------------------------------------------------------------------------
    Catatan :
    Judul hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah. Formulasi judul hendaknya singkat, jelas, dan sederhana namun jelas tersirat.
          
            A. Latar Belakang Masalah
    Dalam latar belakang permasalahan menguraikan urgensi penanganan permasalahan yang diajukan melalui identifikasi masalah. Sebaiknya didukung dengan fakta yang relevan sesuai dengan tema/judul, baik yang berasal dari pengamatan selama ini maupun dari kajian pustaka. 

         1.    Pentingnya saudara mengangkat judul tersebut :
    -------------------------------------------------------------------------------------------------
    Hasil identifikasi masalah yang berkaitan dengan tema/judul penelitian :
    a.    …………………………….. …………………………………………
    b.   ..……………………………………………………………………….

    2.            Data/fakta yang dapat menguatkan hasil identifikasi masalah :
    •  -------------------------------------------------------------------------------
    • --------------------------------------------------------------------------------.
      3.            Metode untuk menyelesaikan masalah tersebut :
      • ---------------------------------------------------------------------------------
      4.      Apa yang diharapkan dari penyelesaian masalah tersebut :
      •  -------------------------------------------------------------------------------
      • -------------------------------------------------------------------------------. 
      B. Rumusan Masalah  
      Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah
      1.  -----------------------------------------------------------------------------------
      2. ------------------------------------------------------------------------------------
        Catatan :
        • Rumusan masalah merupakan permasalah utama yang akan diselesaikan/dipecahkan.
        • Rumusan masalah dibuat dalam kalimat tanya
              C. Cara Pemecahan Masalah
        Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang akan dipecahkan, maka alternative pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah 
        1.  -----------------------------------------------------------------------------------
        2. ------------------------------------------------------------------------------------

        Catatan :
        Ø  Uraikan  cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi/diajukan dalam rumusan masalah seperti yang telah ditulis ? berikan . Alternatif pemecahan masal.  
        Ø  Pemecahan masalah hendaknya mempunyai landasan konseptual yang mantap yang bertolak dari hasil analisis masalah.
        Ø  Disamping itu, juga harus terbayangkan kemungkinan kemanfaatan hasil pemecahan masalah dalam rangka pembenahan dan/atau peningkatan implementasi program pembelajaran dan/atau berbagai program sekolah lainnya.
         D. Tujuan Penelitian  
         Tujuan penelitian ini adalah;
        1.  -----------------------------------------------------------------------------------
        2. ------------------------------------------------------------------------------------

        Catatan :
        Ø  Tujuan PTK hendaknya dirumuskan untuk mempertegas target/sararan tindakan perbaikan.
        Ø  perumusan tujuan harus konsisten dengan rumusan masalah yang dikemukakan. 

         E. Manfaat Penelitian  
         Manfaat penelitian ini adalah :  
        1.  -----------------------------------------------------------------------------------
        2. ------------------------------------------------------------------------------------

        Catatan : Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru dan komponen pendidikan. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan penelitian ini.


        BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

        Pada bagian ini diuraikan landasan substantive dalam arti teoritik dan/atau metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan alternative, yang akan diimplementasikan. Untuk keperluan itu, dalam bagian ini diuraikan kajian baik pengalaman peneliti pelaku PTK sendiri nyang relevan maupun pelaku – pelaku PTK lain disamping terhadap teori – teori yang lazim termuat dalam berbagai kepustakaan. Argumentasi logic dan teoretik diperlukan guna menyusun kerangka konseptual. Aras kerangka konseptual yang disusun itu, hipotesis tindakan dirumuskan.
        Apa isi Teori :
        1. Landasan teoritik dari setiap variable yang akan pecahkan
        2. Argumentasi logic/konseptual dari metode/strategi untuk memecahkan masalah

        BAB III METODE PENELITIAN 

        A. RENCANA PENELITIAN

        Setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian
        Pada bagian ini disebutkan di mana penelitian tersebut dilakukan, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti komposisi siswa pria dan wanita. Latar belakang sosial ekonomi yang mungkin relevan dengan permasalahan,tingkat kemampuan dan lain sebagainya. Aspek substantive permasalahan seperti Matematika kelas II SMPLB atau bahasa inggris kelas III SMLB, juga dikemukakan pada bagian ini


        Variabel yang diselidiki
        Pada bagian ini ditentukan variabel – variabel penelitian yang dijadikan titik – titik incar untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Variabel tersebut dapat berupa (1) variabel input yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedur evaluasi, lingkungan belajar, dan lain sebagainya; (2) variabel proses pelanggaran KBM seperti interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, guru, gaya mengajar guru, cara belajar siswa, implementasi berbagai metode mengajar di kelas, dan sebagainya, dan (3) varaibel output seperti rasa keingintahuan siswa, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan, motivasi siswa, hasil belajar siswa, sikap terhadap pengalaman belajar yang telah digelar melalui tindakan perbaikan dan sebagainya.


        Rencana Tindakan
        Pada bagian ini digambarkan rencana tindakan untuk meningkatkan pembelajaran, seperti :
        Perencanaan, yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan dengan PTK yang diprakarsai seperti penetapan entry behavior. Pelancaran tes diagnostic untuk menspesifikasi masalah. Pembuatan scenario pembelajaran, pengadaan alat–alat dalam rangka implementasi PTK, dan lain–lain yang terkait bdengan pelaksanaan tindakan perbaikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Disamping itu juga diuraikan alternative–alternative solusi yang akan dicobakan dalam rangka perbaikan masalah. Format kemitraan antara guru dengan dosen LPTK juga dikemukakan pada bagian ini.

        Implementasi Tindakan yaitu deskripsi tindakan yang akan di gelar. Scenario kerja tindakan perbaikan dan prosedur tindakan yang akan diterapkan.
         

        Observasi dan Interpretasi yaitu uraian tentang prosedur perekaman dan penafsiran data mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan perbaikan yang dirancang.
        Analisis dan Refleksi yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan digelar, personel yang akan dilibatkan serta kriteria dan rencana bagi tindakan daur berikutnya. 

        B.  Teknik Pengumpulan Data

        Pada bagian ini ditunjukkan dengan jelas jenis data yang akan dikumpulkan yang berkenaan dengan baik proses maupun dampak tindakan perbaikan yang di gelar, yang akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kekurangberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan. Format data dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi keduanya.

        Di samping itu teknik pengumpilan data yang diperlukan juga harus diuraikan dengan jelas seperti melalui pengamatan partisipatif, pembuatan juranal harian, observasi aktivitas di kelas (termasuk berbagai kemungkinan format dan alat bantu rekam yang akan digunakan) penggambaran interaksi dalam kelas (analisis sosiometrik), pengukuran hasil belajar dengan berbagai prosedur asesmen dan sebagainya.selanjutnya dalam prosedur pengumpulan data PTK ini tidak boleh dilupakan bahwa sebagai pelaku PTK, Para guru juga harus aktif sebagai pengumoul data, bukan semata–mata sebagai sumber data.

        Akhirnya semu teknologi pengumpulan data yang digunakan harus mendapat penilaian kelayakan yang cermat dalam konteks PTK yang khas itu. Sebab meskipun mungkin saja memang menjanjikan mutu rekaman yang jauh lebih baik. Penggunaan teknologi perekaman data yang canggih dapat saja terganjal keras pada tahap tayang ulang dalam rangka analisis dan interpretasi data.
         
        C. Indikator kinerja
        Pada bagaian ini tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan ditetapkan secara eksplisit sehingga memudahkan verifikasinya untuk tindak perbaikan melalui PTK yang bertujuan mengurangi kesalahan konsep siswa misalnya perlu ditetapkan kriteria keberhasilan dalam bentuk pengurangan (jumlah jenis dan atau tingkat kegawatan) miskonsepsi yang tertampilkan yang patut diduga sebagai dampak dari implementasi tindakan perbaikan yang dimaksud.

        Tim peneliti dan tugasnya
        Pada bagian ini hendaknya dicantumakan nama–nama anggota tim peneliti dan uraian tugas peran setiap anggota tim peneliti serta jam kerja yang dialokasikan setiap minggu untuk kegiatan penelitian.

        JADWAL PENELITIAN
        Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam matriks yang menggambarkan urutan kegiatan dari awal sampai akhir.


        RENCANA ANGGARAN

        Komponen – komponen pembiayaan
        Rencana anggaran meliputi kebutuhan dukungan financial untuk tahap persiapan pelaksanan penelitian, dan pelaporan.
        Secara lebih rinci, pembiayaan yang termasuk dalam setiap bidang adalah sebagai berikut :

        Persiapan
        Kegiatan persiapan antara lain meliputi pertemuan anggota tim peneliti untuk menetapkan jadwal penelitian dan pembagian kerja, menyusun instrument penelitian, menetapkan format pengumpulan data, menetapkan teknik analisis data, dan sebagainya.

        Kegiatan operasional di lapangan
        Dalam kegiatan operasional dapat tercakup antara lain pelancaran tes diagnostic dan analisis hasilnya, gladi resik implementasi tindakan, perbaikan, pelaksanaan tindakan perbaikan, observasi dan interpretasi pelaksanaan tindakan perbaikan, pertemuan refleksi, perencanaan tindakan ulang, dan sebagainya.

        Penyusunan Laporan Hasil PTK
        Pembiayaan yang termasuk dalam bagian ini adalah penyusunan konsep laporan, review konsep laporan, penyusunan konsep laporan akhir. Seminar local hasil penelitian, seminar nasional hasil penelitian, dan sebagainya. Juga termasuk dalam pembiayaan adalah penggandaan dan pengiriman laporan hasil PTK, serta pembuatan artikel hasil PTK dalm bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

        Cara Merinci Kegiatan dan Pembiayaan
        Biaya penelitian harus dirinci berdasarkan kegiatan operasional yang dijabarkan dari metodologi yang dikemukakan. Agar dapat dihitung biayanya, kegiatan operasional itu harus jelas namanya, tempatnya, lamanya, jumlah pesertanya. Sarana yang diperlukan dan output yang diharapkan.

        written by: R-diani