Perkiraan Proyek Sistem Informasi
Biaya merupakan elemen yang penting dan mahal dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Perkiraan biaya sistem informasi dan usaha tidak dapat dihitung dengan tepat, karena banyak variabel (manusia, teknikal, lingkungan) yang mempengaruhinya. Perkiraan biaya yang salah atau kurang tepat dapat mengurangi keuntungan atau malah kerugian.
Untuk mencapai perkiraan biaya dan usaha yang dapat diandalkan, digunakan pilihan sebagai berikut :
- Memperkirakan waktu yang paling lama dari pengerjaan proyek
- Perkiraan berdasarkan pada proyek yang sama
- Menggunakan teknik dekomposis /Works Break Structural
- Menggunakan satu atau lebih model empiris
Memperkirakan waktu untuk menyelesaikan setiap kegiatan merupakan bagian yang paling sulit, untuk itu butuh pengalaman dalam memperkirakan waktu yang diperlukan. Penjadwalan tugas-tugas (kegiatan) dapat menggunakan :
1. Grafik Gantt
Merupakan suatu grafik dimana ditampilkan kotak-kotak yang mewakili setiap tugas (kegiatan) dan panjang masing-masing setiap kotak menunjukkan panjang relatif tugas-tugas yang dikerjakan.
2. Diagram PERT (Program Evaluation and Review Techniques)
Suatu program (proyek) diwakili dengan jaringan simpul dan tanda panah yang kemudian dievaluasi untuk menentukan kegiatan-kegiatan terpenting, meningkatkan jadwal yang diperlukan dan merevisi kemajuan-kemajuan saat proyek telah dijalankan. Diagram PERT lebih baik dari Gantt, karena :
- Mudah mengidentifikasi tingkat prioritas
- Mudah mengidentifikasi jalur kritis dan kegiatan-kegiatan kritis
- Mudah menentukan waktu kendur
3. Penjadwalan proyek berbasis komputer
Menggunakan PC untuk membuat jadwal proyek lebih praktis dan menguntungkan. Contoh program penjadwalan yaitu Ms Project, Symantec’s Timeline dan Computer Associates’ CA-Super Project.
Proses pengembangan sistem informasi (Perangkat Lunak) dikembangkan oleh pelaku-pelaku yang dapat dikatagorikan dalam 5 kelompok :
1. Manajer senior, yang bertugas mendefinisikan permasalahan-permasalahan bisnis dan sangat berpengaruh pada proyek tersebut.
2. Manajer proyek (teknik/engineer), yang merencanakan, memotivasi, mengorganisasi dan mengontrol orang-orang yang bekerja dalam proyek tersebut (praktisi).
3. Praktisi, adalah orang yang mempunyai kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk sistem informasi (program aplikasi).
4. Pelanggan, adalah orang yang membutuhkan sistem informasi (Perangkat Lunak).
5. Pengguna akhir, orang yang berinteraksi dengan sistem informasi (Perangkat Lunak) yang dikaitkan dengan penggunaan produk.
Pemimpin Tim
Pemimpin Tim PL disini adalah manager proyek. Seorang pemimpin tim diharuskan mempunyai ketrampilan memimpin yang cukup. Seseorang tidak menjadi pemimpin tim secara kebetulan tapi sungguh-sungguh karena punya kemampuan. Kemampuan yang dibutuhkan dalam kepemimpinan seperti:
- mampu memotivasi
- mampu berorganisasi : mengatur proses yang ada atau membuat yang baru dalam rangka mewujudkan ide/konsep menjadi produk
- mampu mendorong keluarnya ide-ide baru: memberi dorongan, menciptakan situasi yang kondusif untuk lahirnya ide baru
- mencari penyelesaian masalah (problem solving): mampu menganalisa masalah-masalah teknis ataupun manajemen/organisasi kemudian mendapatkan jalan keluar atau memotivasi anggota untuk mampu menyelesaikan masalah. Akomodatif terhadap perubahan yang mungkin terjadi mampu menjadi manajer: menggunakan wewenangnya pada saat yang tepat, atau memberikan kebebasan pada anggota timnya jika diperlukan
- mampu menghargai kerja: menghargai hasil yang dicapai, ide yang dilontarkan dan pendapat yang diajukan oleh anggota timnya
- mampu mengenali tim: mampu “membaca” dan memahami anggota timnya. Mampu memenuhi kebutuhan tim dan bertahan dalam tekanan yang tinggi.
Tim Perangkat Lunak (Software Team)
Struktur organisasi dalam tim ini bisa mengadaptasi dari banyak struktur organisasi yang sudah ada. Berikut beberapa pilihan pembagian tugas/penugasan yang bisa diterapkan untuk tim perangkat lunak yang terdiri dari n personel yang bekerja selama k tahun:
1. n personel ditugaskan untuk sejumlah m tugas yang berbeda dengan sedikit tugas gabungan_koordinasi adalah tugas dari manajer yang mungkin saja punya 6 proyek lainnya.
2. n personel di tugaskan untuk sejumlah m tugas yang berbeda dengan m<n sehingga terbentuk tim informal. Pemimpin tim khusus perlu ada koordinasi antar tim adalah tanggung jawab manajer
3. n personel dibagi menjadi sejumlah t tim. Tiap tim ditugaskan mengerjakan satu atau lebih tugas. Tiap tugas mempunyai struktur yang ditentukan sebelumnya bagi semua timkoordinasi dikendalikan oleh tim dan manager
Sekalipun masing-masing pilihan punya argumentasi sendiri-sendiri, namun dari pengamatan yang dilakukan, pilihan no.3 dianggap lebih produktif. Cara atau gaya manajemen, jumlah personel, tingkat kemampuan para personel dan masalah-masalah yang dihadapi tim menentukan bentuk struktur organisasi yang bisa diterapkan.
Contoh struktur organisasi tim adalah:
1. Democratic Decentralized (DD) : Tidak ada pemimpin yang permanen, koordinator ditunjuk untuk jangka waktu yang pendek, keputusan diambil berdasarkan konsensus bersama, komunikasi horizontal antar anggota tim (posisi sejajar semua) _ cocok untuk masalah yang sulit/rumit, cocok untuk proyek besar, tim cenderung awet dan bertahan lama, pekerjaan memuaskan, cocok untuk masalah yang modularitasnya rendah, perlu banyak waktu untuk menyelesaikan proyek,
2. Controlled decentralized (CD) : Pemimpin tim ditentukan, ada wakil pemimpin dan mereka berbagi tugas, penyelesaian masalah adalah tugas tim dan implementasinya dibagi di antara beberapa sub-tim oleh pemimpin, komunikasi horisontal di antara sub-tim dan di antara personel, komunikasi vertikal berdasarkan struktur hirarki_sentralisasi untuk penyelesaian masalah, cocok untuk masalah yang sederhana, cukup cocok untuk proyek besar, masalah dengan modularitas tinggi, menghasilkan sedikit kesalahan
3. Controlled Centralized (CC) : penyelesaian masalah dikerjakan oleh pemimpin, pemimpin melakukan koordinasi internal tim, komunikasi lebih banyak vertikal antara pemimpin dan anggota tim _ cocok untuk masalah yang sederhana, melakukan penyelesaian masalah lebih cepat, masalah dengan modularitas tinggi, menghasilkan sedikit kesalahan
bersambung.....
|
(by: R-diani) |